MURATARA, RMR.COM – Pemilihan Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara tahun 2024 yang di ikuti tiga pasangan calon. Semuanya menyampaikan konsep dan gagasan yaitu visi dan misinya untuk masyarakat Kabupaten Musi Rawas Utara ketahui. Diantaranya salah satu paslon nomor urut 1 yaitu Drs. H.M. Syarif Hidayat dan Hj. Gusti Rohmani, S.Sos,. M.Si yang didukung dari partai politik partai Golkar dan Partai Demokrat.
Paslon ini mengusung visi “Menuju Muratara Maju Berbasis Pembangunan Desa.” Senin (11/11/2024).
Calon Bupati nomor urut 1, Drs. H. M. Syarif HD., MM, merupakan figur yang sudah tidak asing di tengah masyarakat Muratara.
Lahir di Terusan pada 22 Juli 1952, Syarif kini berusia 72 tahun dan memiliki keluarga besar dengan empat anak. Sejak muda, Syarif aktif di berbagai organisasi seperti KNPI, KAHMI, AMPI, Korpri, hingga PMI Musi Rawas.
Puncak kariernya politiknya ia pernah menjabat sebagai Bupati Musi Rawas Utara pada periode 2016-2021.
Syarif seorang birokrat ulung menitih karir dari bawah hingga ke puncak tertinggi jabatan ASN sebagai Sekda Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2005. Ia juga pernah menjabat berbagai kepala dinas yaitu Kadiknas Musi Rawas 2003, Kadis Pariwisata Musi Rawas 2004.
Sementara wakilnya Hj. Gusti Rohmani, sosok yang mendampingi Syarif sebagai calon Wakil Bupati, adalah perempuan tangguh kelahiran Maur pada 6 Maret 1964.
Sebagai seorang ibu dari dua anak dan istri dari Samsul Bahri, Gusti telah mengukir karier panjang di bidang pemerintahan.
Mulai dari posisi Kasubag, Kasi Pemerintahan Kelurahan, hingga jabatan penting seperti Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Muratara.
Di masa pengabdiannya, Gusti juga pernah menjabat sebagai Camat di Rupit dan Rawas Ulu, serta Kepala BPPKB-PA Muratara.
Dengan pengalamannya sebagai pensiunan ASN yang sudah merasakan berbagai posisi strategis di pemerintahan, Gusti optimis dapat memberi kontribusi nyata jika terpilih.
Adapun Visi dan Misi paslon nomor urut 1 yaitu Drs. H.M. Syarif Hidayat dan Hj. Gusti Rohmani, S.Sos,. yaitu Visi “Menuju Musi Rawas Utara Maju Berbasis Pembangunan Desa”
Makna urainya visi tersebut adalah
Musi Rawas Utara Maju,
adalah suatu daerah dengan kondisi fisik dan non fisik yang unggul dan berdaya saing, berperadaban, profesional serta berwawasan kedepan yang luas.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Angka Kemiskinan, Angka Pengangguran, Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Perkapita, dan Ketimpangan Pendapatan (Gini Ratio)
Berbasis Pembangunan Desa.
Adalah pembangunan dengan mengedepankan kearipan lokal kawasan pedesaan yang mencakup struktur demografi masyarakat, karakteristik sosial budaya, karakteristik fisik / geografis pola kegiatan usaha pertanian, pola keterkaitan ekonomi desa-desa, sektor kelembagaan desa dan karakteristik kawasan pemukiman.
MISI
Adalah SDM yang mampu beradaptasi, menerima dan merangkul perubahan sebagai bagian dari lingkungan yang tidak dapat diprediksi dan memiliki kemampuan dan kompetensi dengan kualitas terbaik.
Misal SDM diberikan pelatihan dan keterampilan melalui sertifikasi kompetensi.
Meningkatkan Daya Saing Ekonomi.
Adalah kemampuan suatu daerah dalam menghasilkan pendapatan dan kesempatan kerja yang tinggi dengan tetap terbuka terhadap persaingan domestik maupun internasional.
Kemandirian Daerah
Adalah suatu daerah yang mampu membiayai kegiatan pemerintahan dan pembangunannya secara mandiri tanpa banyak mengandalkan dana dari pemerintah pusat.
Pembangunan berkelanjutan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan cara menserasikan aktifitas manusia dengan kemampuan sumber daya alam untuk menopangnya.
Pembangunan infrastruktur merupakan upaya mutlak untuk menunjang kegiatan perekonomian, konektifitas, pembangunan wilayah, meningkatkan daya saing Kabupaten Musi Rawas Utara dan meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan publik.
Seluruh aspek yang terkait dengan kontrol dan pengawasan terhadap kekuasaan yang dimiliki pemerintah dalam menjalankan fungsinya melalui institusi formal dan informal dengan memperkuat system pengelolaan dan manajemen ASN serta membangun tata kelola pemerintahan yang baik (good goverment) untuk pencapaian Visi dan Misi lima tahun mendatang melalui Reformasi. (Adv)