LUBUK LINGGAU, – Kendati sudah turun mengikuti aksi nasional di Jakarta beberapa waktu lalu, tak lantas menyurutkan semagat bagi para tenaga Honorer Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau terus memperjuangkan nasib mereka.
Seperti halnya, Hari ini (5/8) sore tadi. Perwakilam tenaga honorer baik R2,R3 dan R4 kembali berjuang dengan mendatangi kantor DPRD Kota Lubuk Linggau.
Kehadiran mereka, tidak lain secara langsung menemui wakil rakyatanya. Bahkan, mereka pun dengan penuh harapan memohon kepada Anggota DPRD Kota Lubuk Linggau agar diperjuangkan menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK), meskipun paruh waktu.
Adapun, kehadiran para tenaga honorer mendapat sambutan baik wakil rakyatnya. Dimana, diberikan kesempatan berbicara ditengah jalannya Sidang Paripurna DPRD Kota Lubuk Linggau, beragendakan Mendengarkan Jawaban Esekutif atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RPJMD kota Lubuk Linggau.
Begitupun, hadir langsung pemerintah Esekutif Walikota Lubuk Linggau Rahmat Hidayat alias Yopi Karim diwakilkan Sekda Kota Lubuk Linggau, Ir. H Trisko Defriansyah ST, MSI, ASEAN Eng. Kemudian Rapat Paripurna diketuai, Ketua DPRD Lubuk Linggau, Ir. Yulian Efendi MH.
“Salam hormat kami untuk bapak dan Ibu dewan terhormat, kami mewakil tenaga honorer R4. Sebelumnya, menyampaikan, bahwa kami sudah berjuang sampai ke Jakarta mengikuti aksi secara nasional. Nah, di sini kami datang ke wakil rakyat kami. Tolong untuk bapak-bapak disini (DPRD LubukLinggau/Red) perjuangkan kami,” ucapnya Lin Parlina perwakilan Honorer R4 tenaga teknis sembari terseduh-seduh menahan tangis.
Lebih jauh, Lin Parlina menyebutkan dirinya bersama ribuan tenaga honorer lain. Tidak hanya sekedar mengikuti seluruh tahapan seleksi PPPK diselenggarakan pemerintah. Akan tetapi, tentunya juga telah mengikuti upaya ditempuh guna meminta kepastian kejelasan terhadap nasib bisa bergabung menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yakni PPPK, perjuangan itu pun ditempu sampai turun aksi secara Nasional diJakarta.
Selain itu, Lin Parlina juga menyebutkan kalau dari hasilnya perjuangan di Jakarta khususnya bagi honorer R4 ternyat dikembalikan ke kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) masing-masing.
“Maka itu, sekali lagi kami Mintak tolong perjuangkan kami pak, apalagi kami R4 sudah lama mengabdikan diri. Bahkan, ada yang sampai 15 tahun mengabdi. Untuk itulah, kami datang menaruh harapan kepada bapak dan ibu dewan terhormat agar kami ini diperjuangkan. Jangan sampai nanti, kami justru dirumahkan,” bebernya.
Setelah mendengarkan langsung penyampaikan, perwakilan honorer tenaga R4. Sontak, Ketua DPRD Kota Lubuk Linggau Ir. Yulian Efendi meberikan ruang, baik mendengarkan pendapat masing-masing Fraksi-Fraksi DPRD. Yang mana, sebagian besar Fraksi DPRD Kota Lubuk Linggau, yakni Golkar, Nasdem,Gerindra, PKS, Demokrat, PDI, PKB dan Hanura berikan tanggapan serius dan menyatakan siap mendukung memperjuangkan nasib para Honorer R4 Kota Lubuk Linggau.
Bahkan, kembali para wakil rakyat seluruh peserta Rapat Paripurna DPRD Kota Lubuk Linggau, melalui Ketua DPRD Ir. Yulian Effendi MH memberikan kesempatan perwakilan Honorer R4 khususnya tenaga kesehatan (Nakes) berbicara.
Dalam kesempatanya, Intan perwakilan honorer R4 tenaga kesehatan menyampaikan apresiasi kepada Ketua DPRD Kota Lubuk Linggau yang telah mempersilakan bagi dirinya, yang mengawakili kawan-kawan honorer R4 terutamanya tenaga kesehatan.
Dirinya menyebutkan, kehadirian dirinya tentunya meminta dukungan kepada DPRD Kota Lubuk Linggau agar turut memperjuangkan agar dirinya dan Honorer lainya, yang mana telah mengikuti semua prosesnya sampai dengan ikuti seleksi PPPK tahap kedua tahun 2024.
Namun, hingga saat ini belum ada kepastian agar diperjuangkan oleh bapak/Ibu anggota DPRD Kota Lubuk Linggau.
“Mohon maaf apa yang saya sampaikan menyedikan. Kami selama ini, nakes berada di BLUD Puskesmas, Kami bekerja, saya sendiri itu sudah 13 tahun bahkan ada sudah sampai 18 tahun. Dan kami nakes ini, tidak tersentuh terdata di database BKN. Adapun, memang terhitung seluruh masuk didatabase 17 orang,” ungkap Intan.
Intan juga menambahkan, jika tenaga honorer nakes bebicara yang masuk Database yakni R3 itu dari dinas kesehatan (Dinkes) yang telah ikut di Formasi di RS Petanang, masih tersisa 11 orang R2 dan R3.
“Nah, sedangkan kami yang notabennya telah bekerja puluhan tahun tidak sedikitpun menoleh kami, menghadiahkan kami masuk R3 hasil test yang bisa bagi kami tenang. Tapi, ini hasilnya kami R4. Adapun, disini ucapkan terima kasih kepada Khususnya Fraksi PKS yang telah mengupayakan nasib kami,” terangnya.
Selain itu juga, secara keseluruhan Intan menyebutkan jika keberadaan honorer R4 tenaga nakes itu tersisa baik yang berada di RS Siti Aisyah sebanyak 300 orang. Kemudian, untuk di 10 Puskesmas Negeri itu hanya tersisa 80 orang.
“Ya, mana seharusnya jika ada kesempatan kami ketahap selanjut, tetapi apa kami hanya mendapatak R4. Dan jujur, setiap bulanya kami hanya terima gaji upah Rp. 300 ribu yang mana katanya kami itu garda terdepan. Kami Ikhlas, tapi kami mohon pikirkan kami. Apalagi, nakes ini lah diperjuangkan karena mereka tidak terima gaji. Ya, kepada siapa lagi kami lagi kami harus mengaduh,” tambahnya sembari menahan tangis.
Terlebih lagi, Masih kata Intan hadirnya pernyataan akan diupayakan mendengar itu sudah sangat senang. Bedah, dengan yang memang ditetapkan bakak paruh waktu.
“Kami mohon pak, bagi kami para nakes pak. Karena, kami kerja salama itu. Dan pada saat Covid kami terdampak pak, tidak ada istilah WFH kami bekerja pagi, sore dan malam. Sekali lagi, kami mohon kepada bapak ketua, dan anggota DPRD Kota Lubuk Linggau perjuangkan kami agar juga menjadi PPPK Paruh Waktu,” tandasnya. (*)