RADARMUSIRAWAS.COM – Adanya dugaan pungutan liar (Pungli) yang di lakukan oleh oknum dinas pertanian dan peternakan Musi Rawas, dengan nominal hampir ratusan juta rupiah, mendapat kecaman keras dari Organisasi Masyarakat Komunitas Masyarakat Silampari (KANTI).
Koordinator KANTI, M. Sancik, menegaskan kami dari organisasi kemasyarakatan merasa terpanggil untuk menelusuri perihal dugaan pungli ini dan kami juga sangat mengecam keras atas adanya perbuatan yang sangat tidak terpuji yang di lakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Ini kan suatu muara untuk membuka kedok dan penyelewangan-penyelewangan lainnya”, kata Sancik, saat di wawancarai di halaman Distanak (Dinas Pertanian dan peternakan) Mura, Jumat (13/1/2023)
Disampaikan, dengan terkuak nya permasalahan ini kami juga menduga bahwa tidak menutup kemungkinan banyak pungli-pungli atau penyelewangan lainnya di lingkungan Pemkab mura terkhususnya di Distanak.
Dirinya juga menjelaskan, kami juga akan segera melakukan koordinasi dengan pihak Distanak serta pihak Kejaksaan Negeri Kota Lubuklinggau, untuk nantinya menindaklanjuti kebenaran dari informasi dugaan pungli ini.
Dikatakan, kami disini juga sangat mengharap sekali agar Musi Rawas ini bersih dari oknum-oknum yang nakal atau yang memanfaatkan jabatan dan wewenangnya untuk memperkaya diri sendiri yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mura.
Kemudian lebih lanjut, Sancik juga menegaskan, hal ini juga sudah menyangkut ke rana hukum Kejaksaan Negeri Kota Lubuklinggau, dimana seharusnya pihak kejaksaan bisa lebih profesional dalam bekerja, jangan sampai ada hal-hal terjadi yang tidak kita inginkan.
“Kami juga mendesak kejaksaan jangan sampai dengan adanya laporan dari masyarakat, kemudian terjadi modus-modus penyelewangan yang lain”, tegasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Inspektorat Mura, David Pulung, kaget atas adanya perihal tersebut, dirinya mengatakan, sejauh ini kami sama sekali tidak mengetahuinya dan kami akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak yang bersangkutan.
“Ya allah, apa itu”, kata David Pulung kaget, saat di hubungi melalui via whatsapp.
Hal senada juga di sampaikan oleh, Plt kepala Distanak Mura, Hayatun Novrida, dirinya mengatakan tidak tahu perihal tersebut dan coba saja langsung konfirmasi ke oknum yang bersangkutan.
“Langsung saja ke yang bersangkutan, saya juga tidak tahu”, ucap Hayatun. (Mikel)