MUSI RAWAS, RMR.COM – Musi Rawas Darussalam Reborn Bersama H Ristanto Wahyudi, ST, MT (HRW), dalam acara pelantikan ormas Ikatan Cendikiawan Muslim se Indonesia (ICMI) Orda (Organisasi Daerah) Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan.
Kegiatan tersebut berlangsung pada pukul 16.30 WIB di Angkringan Kampung Belimbing Desa Trikoyo, Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. Sabtu (16/3/2024)
Dengan pelantikan ini maka H Ristanto Wahyudi, ST, MT secara resmi sah menahkodai ICMI Orda Mura.
Tari sambut Silampari mengawali prosesi acara pelantikan. Hadir tokoh utama dalam perhelatan acara ini, Ketua MPW ICMI Orwil Sumsel Dr.Ir. H.Heri Amalindo, MM, Wakil Bupati Musi Rawas Hj Suwarti, S.IP. Tokoh pembangunan Musi Rawas yang juga tokoh nasional dari Sumsel Dr.Drs, H. Ridwan Mukti, M.H., para anggota DPRD Musi Rawas, Kepala OPD, Perwakilan TNI Polri, beberapa caleg terpilih baik tingkat Kabupaten Musi Rawas juga untuk Provinsi Sumatera Selatan, para akademisi, ketua ormas, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan undangan lainnya.
Hadir pula Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Lubuklinggau, Alfiansyah Hasan, S.Pd, C.Med.
Acara berlanjut dengan pembacaan doa yang disampaikan Ustadz Fauzan Hakimin, S Ag, kemudian disambung dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Ustadz Nurlillah Kamsi, S.Pd.I. Bulan suci Ramadhan 1445 H terasa menambah suasana rangkaian acara berlangsung khidmat.
Acara yang dipandu MC Fauzal Akbar berlanjut dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya kemudian Hymne ICMI dan Mars ICMI.
Lalu memasuki acara inti yaitu pelantikan pengurus majelis pimpinan daerah ICMI Orda Musi Rawas.
Ketua ICMI Orda Musi Rawas, H Ristanto Wahyudi, ST, MT, usai dilantik dalam sambutannya mengungkapkan dirinya merasa bangga atas kehadiran tokoh nasional Ridwan Mukti dan tokoh Sumsel Heri Amalindo.
“Kedua sosok tokoh kita ini memiliki banyak kesamaan, mulai dari gelar doktornya dari universitas yang sama. Kesamaan kedua tentunya rekam jejak keduanya dalam memimpin daerah melakukan terobosan pembangunan. Tidak ada lagi infrastruktur jalan yang tak tersentuh pembangunan di era kepemimpinannya,” ujar Tanto, sapaan karib Ristanto Wahyudi.
Sementara Ketua ICMI Orwil Sumatera Selatan, Heri Amalindo mengucapkan selamat atas kepengurusan ICMI Orda Musi Rawas yang baru saja dikukuhkan.
“Tentu tak banyak yang saya sampaikan karena ada yang lebih ahli yaitu Kanda Ridwan Mukti. Hanya saya titipkan kepada yang punya wilayah Mura, yang berkesempatan hadir saat ini Wabup Musi Rawas Bu Hj Suwarti. Mohon dibantu ICMI Orda Mura,” ungkap Heri Amalindo.
Wakil Bupati Musi Rawas, Hj Suwarti, S.IP, dalam pidato sambutan mengucapkan ucapan selamat atas pelantikan kepengurusan ICMI Mura periode 2024-2029.
“Saya berharap kepada jajaran kepengurusan ICMI Orda Musi Rawas dapat bermanfaat bagi gerak pembangunan di Kabupaten Mura. Selain itu tentu kita berharap juga ICMI Orda Mura tumbuh menjadi organisasi yang solid dan profesional,” ungkapnya.
Sebagai organisasi cendikiawan yang berbasis pada iman dan ketaqwaan Islam dan IPTEK (Ilmu pengetahuan dan teknologi_red) maka sangat diharapkan keberadaan ICMI Orda Mura dapat bersinergi kepada Pemkab Musi Rawas. Sebelum mengakhiri sambutannya Hj Suwarti mengucapkan selamat menjalankan rangkaian ibadah di bulan suci Ramadhan 1445 H kepada seluruh muslim khususnya warga Musi Rawas.
Pada kesempatan yang sama orasi kebangsaan tokoh nasional asal Bumi Silampari (meliputi Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas Utara/Muratara_red), Dr, Drs H Ridwan Mukti, MH, menyampaikan pesan-pesan moral dihadapan hadirin yang hadir.
“Saya ingatkan kembali bahwa pentingnya membangun daerah dengan prinsip keberkahan. Artinya melibatkan tangan tak tampak yaitu Allah SWT, bukan hanya mengandalkan akal pikiran dan tenaga kita semata,” kata Ridwan Mukti.
Selanjutnya Ridwan Mukti yang karib disapa Pak RM menyapa seluruh tokoh-tokoh penting di Musi Rawas yang berkesempatan hadir. Ada Wahisun Wais Wahid, Bastari Ibrahim, Alamsyah A Manan, serta tokoh pendidikan di daerah setempat seperti para rektor, ketua ormas Islam baik Muhammadiyah maupun Nahdatul Ulama.
RM berpesan kepada ICMI agar lebih banyak turun langsung ke masyarakat supaya paham apa persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.
Sebagai kilas balik kita teladani sejarah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang merumuskan dasar negara Indonesia untuk merdeka. Tidak lain dasar negara Pancasila yang digali dari sumber dasar kehidupan masyarakat Indonesia sendiri.
“Oleh karena itu mari ICMI tetap tegak lurus kepada Pancasila,” ajak Ridwan Mukti.
Pancasila itu lanjutnya jangan pula dipandang sebagai sesuatu yang tinggi dan tak terjangkau. Sederhana saja misalnya sila pertama ketuhanan yang maha esa, apa tugas ICMI mengajak masyarakat agar lebih taat kepada Allah SWT.
Lalu sila kedua Pancasila, bagaimana ICMI bisa bergerak turun ke masyarakat misalnya mengatasi pinjol (pinjaman online) yang marak dan meresahkan warga.
Demikian sila ketiga Pancasila, ICMI harus menjadi perekat persatuan. Icmi jangan jadi provokator ajaknya.
Sila ke empat, ICMI dapat turun ke masyarakat dan menyadarkan masyarakat bagaimana sistem politik kita sudah jauh terjebak ke sistem liberal.
“Mari kita kembangkan sistem politik yang luhur bersumber dari budaya kita berasaskan musyawarah mufakat,” ajak mantan bupati Musi Rawas dua periode.
Eks politisi Senayan dari Partai Golkar dan mantan Gubernur Bengkulu melanjutkan orasinya. Sayang waktulah yang membatasi, belum selesai RM menguraikan lebih panjang orasi kebangsaannya waktu berbukalah puasa tiba.
“Demikian pula dengan sila ke lima mari wujudkan ICMI sebagai yang terdepan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tidak hanya kaum Muslim saja tetapi semua masyarakat Indonesia,” pungkas RM. (*)