Lahat – Menyongsong Pilkada Kabupaten Lahat 2024, DPP Perhimpunan Gerakan Nusantara Raya (PGNR) mengajak generasi muda untuk aktif terlibat dalam menentukan arah masa depan daerah melalui dialog terbuka bersama Pasangan Calon (Paslon) Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 02, Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih (BZ-WIN).
Acara ini akan digelar pada 28 Oktober 2024 mendatang, bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda, dan bertujuan memberikan ruang bagi anak muda untuk menyampaikan ide serta mengkritisi calon pemimpin daerah mereka.
Ketua Umum DPP PGNR, Oktaria Saputra, dalam rilis yang diterima pada Sabtu (19/10/2024), menjelaskan bahwa acara tersebut akan mempertemukan Pasangan Calon (Paslon) Calon Bupati BZ-WIN, dengan pelajar, mahasiswa, dan pemuda Kabupaten Lahat.
“Kami ingin anak muda memberikan kritik, ide, dan gagasan mereka. Jangan hanya jadi penonton,” ujar Oktaria.
Ia menekankan bahwa keberanian calon pemimpin daerah untuk berdialog secara terbuka dengan generasi muda menjadi hal penting dalam Pilkada ini.
Oktaria menyatakan bahwa kemandirian ekonomi dan keberanian politik harus menjadi fokus utama pemuda dalam menghadapi tantangan politik dan ekonomi yang terus berkembang.
“Anak muda harus mandiri, punya karakter, dan keberanian. Kontestasi politik saat ini menjadi ujian bagi peran mereka,” katanya.
Dalam konteks tahun politik yang semakin dekat, Oktaria menegaskan bahwa anak muda harus berada di posisi strategis, bukan hanya menjadi penonton dari pinggir lapangan.
Menurutnya, calon pemimpin daerah harus siap diuji oleh para pemuda, terutama dalam forum-forum yang memungkinkan pertanyaan kritis dan logis.
“Kita butuh pemimpin yang tidak takut ditanyai oleh anak muda. Jangan sampai anak muda kita bosan dengan pola politik yang monoton dan tidak edukatif. Politik harus menjadi ruang kontribusi, bukan hanya ruang untuk mencari makan,” tandasnya.
Di tengah arus politik yang sering kali mengabaikan edukasi politik untuk generasi muda, Oktaria berharap acara ini dapat memupuk kesadaran dan keberanian politik di kalangan pemuda Kabupaten Lahat.
“Anak muda harus bisa membina diri mereka dulu, memahami bahwa politik adalah ruang kontribusi, bukan tempat mencari keuntungan pribadi,” pungkasnya.
Dialog terbuka ini diharapkan dapat menjadi platform bagi anak muda untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi, sekaligus menguji visi dan komitmen calon pemimpin dalam membangun masa depan Kabupaten Lahat yang lebih baik. (Rilis)
